Membumikan Busana Nusantara
Hari itu menjadi momentum bersejarah bagi seluruh insan perempuan yang mempunyai semangat tekad pelestari busana dan wastra Nusantara di Kota Surakarta. Sejak pagi suasana terasa berbeda di Ndalem Wuryaningratan, terlihat beberapa wanita berkebaya berduyun-duyun memasuki lokasi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi no. 261. Mereka yang datang pada hari itu tidak lain untuk menghadiri peresmian sekaligus pelantikan pengurus Himpunan Ratna Busana (HRB) Surakarta yang secara resmi berdiri pada Jumat 30 April 2010.
Secara khusus HRB Surakarta berdiri karena ihwal mayoritasnya akan semakin berkurang peminat serta pelestari busana dengan wastra asli nusantara. Sebab semakin lama busana dengan tradisi nusantara yang dulunya menjadi kebanggan wanita Indonesia sudah mulai tergerus oleh trend mode busana yang berkiblat pada gaya busana Barat dan Timur Tengah. Kondisi ini makin menjadi kompleks dengan kecenderungan generasi muda yang justru lebih percaya diri mengenakan busana luar dan menganggap jika busana wastra sudah usang dan kuno.
Buku ini merupakan kilas perjalanan HRB Surakarta yang sudah 14 tahun secara konsisten mengawal proses berjalannya pelestarian busana dan seni budaya Nusantara. Berbagai kegiatan telah dilakukan sebagai upaya mengajak generasi muda untuk mencintai busana dan wastra Nusantara. Hadirnya buku ini akan mengubah pola pikir generasi muda tentang busana Nusantara yang dianggap kuno, namun dengan pendekatan desainer kreatif dapat disulap menjadi model busana yang dapat memikat perhatian dunia. Selamat menikmati perjalanan panjang HRB Surakarta di dalam buku ini yang diharapkan dapat memberikan kesan tentang indahnya busana adat Nusantara.